Senin, 10 Agustus 2009
Good Point For Sharing
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu
 menangis dengan memilukan selama berjam-jam semetara si petani memikirkan
 apa yang harus dilakukannya.
 Akhirnya , Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu
 ditimbun (ditutup - karena berbahaya);jadi tidak berguna untuk menolong si
 keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetanggany a untuk datang membantunya..
 Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
 Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia
 menangis penuh kengerian.Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si
 keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
 sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
 dilihatnya.
 Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tan ah dan kotoran, si
 keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan
 badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki
 tanah itu.
 Sementara tetangga-2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung
 hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik.
 Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur
 dan melarikan diri !
 Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam
 tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari 'sumur' (kesedihan, masalah, dsb)
 adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita
 (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari 'sumur' dengan
 menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.....
 Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah.
 Kita dapat keluar dari 'sumur' yang terdalam dengan terus berjuang, jangan
 pernah menyerah !
 Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
     1. Bebaskan dirimu dari kebencian
     2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
     3. Hiduplah sederhana
     4. Berilah lebih banyak
     5. Berharaplah lebih sedikit
     6. Tersenyumlah
     7. Miliki teman yang bisa membuat engkau tersenyum
 Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan, maka aku meneruskannya
 kepadamu dengan maksud yang sama.
 "Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu kita yang terburuk,
 inilah satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini !"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar